Tidak berselang lama, beredar pesan berantai di antara warga bahwa fenomena kemunculan cacing merupakan tanda bakal terjadinya gempa di wilayah Bantul. Pesan itu mengatasnamankan Basarnas.
Staf Humas Kantor Basarnas Yogyakarta, Rahmawati membantah pihaknya menyebarkan pesan berantai. Dia memastikan pesan akan terjadinya gempa adalah hoax alias palsu.
"Tidak mungkin Basarnas menyebarkan berita tersebut, dan itu dapat dipastikan Hoax," kata Rahmawati saat dikonfirmasi, Rabu (3/6).
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, sebab kemunculan cacing tersebut tidak ada kaitannya dengan gempa bumi. Menurutnya gempa bumi tidak bisa diprediksi kedatangannya.
"Kami mengimbau warga tetap tenang dan tidak perlu cemas. Tapi tetap waspada karena Yogyakarta merupakan daerah yang rawan gempa, seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ini," ujarnya.
Sementara itu Daru Wakito, salah seorang warga Bantul yang mendapatkan pesan berantai tersebut mengaku tidak percaya. Menurutnya pesan singkat tersebut hanya membuat orang panik saja.
"Saya dapat pesan ini dari teman di Jawa Tengah, aneh saja, kenapa pesannya justru dari Jateng. Saya malah bingung, nggak percaya juga," pungkasnya.
Beberapa hari terakhir ini memang Yogyakarta diguncang tiga kali gempa bumi. Pertama gempa berkekuatan 3,4 SR berpusat di barat daya Wonosari (28/5). Gempa kembali terjadi dengan kekuatan 4,9 SR di barat daya dari Gunungkidul (31/5). Terakhir gempa berkekuatan 2,8 Sr terjadi di sekitar 16 KM arah tenggara dari Kabupaten Bantul (1/6).
